CenderawasihEkspres.Com,Waisai- Kolaborasi 2 festival tahunan di Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya diharapkan memiliki dampak positif bagi sektor pariwisata, pelestarian budaya serta menjadi momentum untuk memberikan edukasi kepada semua komponen masyarakat di Raja Ampat, perihal pentingnya menjaga alam Raja Ampat.
Wilayah yang kerap dijuluki ‘Surga Terakhir di Bumi’ ini tak hanya menyimpan pesona alamnya yang eksotis, namun juga memiliki kekayaan budaya yang beragam. Melalui Festival Pesona Raja Ampat dan Festival GemarIkan tahun 2025 ini, menjadi ajang promosi budaya sekaligus kampanye Gerakan Masyarakat Makan Ikan (GemarIkan).
Tak hanya menampilkan kegiatan-kegiatan seremonial, pada festival ini juga sebagai momentum kampanye yang berisikan pesan-pesan ekologis.Upaya ini dilakukan untuk menjaga alam Raja Ampat agar tetap asri dan mempesona.
Bupati Raja Ampat ,Orideko Iriano Burdam, dalam sambutannya pada saat pembukaan festival tersebut menyatakan, kegiatan festival ini bukan hanya menampilkan keindahan alam Raja Ampat dan promosi wisata, tetapi, juga sebagai ruang refleksi atas hubungan antara manusia,budaya dan alam.
“Momentum ini bukan saja menjadi ajang promosi wisata di dunia internasional, namun juga sebagai bentuk strategi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal,” ujar Orideko, di Pantai WTC, Kota Waisai,Raja Ampat, Sabtu (18/10).
Kegitan ini merupakan kerjasama antara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan Pemerintah Kabupaten Raja Ampat, sebagai upaya untuk mendorong sektor pariwisata dan ekonomi kreatif masyarakat Raja Ampat.
