Nasional
Kunjungan Menteri Bahlil di Raja Ampat Dinilai Upaya Penggiringan Opini Publik
Muamar Kadafi Menduga Menteri Bahlil Terlibat Konflik Kepentingan Korporat
Muamar Kadafi Menduga Menteri Bahlil Terlibat Konflik Kepentingan Korporat
Published
3 minggu agoon
By
Redaksi DayCenderawasih Ekspres.Com, Waisai –Kunjungan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia di area pertambangan di Pulau Gag, Waigeo Barat Kepulauan, Kabupaten Raja Ampat disinyalir sebagai penggiringan opini.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Fraksi Hati Nurani Indonesia (HNI) DPRD Raja Ampat, Muamar Kadafi di Kota Waisai, Raja Ampat, Papua Barat Daya, Sabtu (7/06/2025).
Kadafi mempertanyakan, kenapa kunjungan menteri Bahlil tidak ke areal tambang di Pulau Kawei dan Pulau Batan Pele dan malah mengunjungi Pulau Gag. Menurutnya, Bahlil harus mengunjungi beberapa areal pertambangan itu, agar melihat secara langsung bahwa areal pertambangan tersebut berada tepat di wilayah spot pariwisata Raja Ampat.
Kadafi yang juga putra asli Kampung Gag ini menegaskan, bahwa areal pertambangan yang belakang viral di sejumlah platform media adalah areal pertambangan di Pulau Kawei dan Pulau Batan Pele yang secara geografis sangat berdekatan dengan spot wisata di Raja Ampat.
“Jarak Pulau Kawei dengan Spot Wisata Pulau Wayag sekira 23 km, sementara jarak Pulau Batan Pele dengan Piyainemo sekira 25 km, kedua spot wisata tersebut termasuk dalam kawasan Geopark Raja Ampat,” terangnya.
Kadafi menduga, bahwa menteri Bahlil Lahadalia terlibat dalam konflik kepentingan korporasi. Dia menyebut Menteri ESDM tidak mengunjungi Pulau Kawei karena berkaitan dengan kepemilikan saham di perusahaan tambang tersebut.
Untuk diketahui, PT Kawei Sejahtera Mining yang beroperasi di Pulau Kawei, Raja Ampat diduga kepemilikannya adalah seorang Kader Golkar dan juga sebagai anggota Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI). Oleh karenanya, Anggota DPRD Raja Ampat ini menduga keras bahwa Bahlil Lahadalia terlibat dalam pusaran konflik kepentingan.
“Pertanyaannya, kenapa Bahlil tidak mengunjungi Pulau Kawei dan Batan Pele, padahal yang viral belakangan ini kan dua tempat itu. Saya malah menduga bahwa menteri Bahlil Lahadalia terlibat dalam konflik kepentingan terkait pengelolaan tambang di Pulau Kawei,” ujar Kadafi.
Dikatakan, Menteri ESDM dan rombongan dalam kunjungan tersebut cenderung menghindar dari dua areal pertambangan yang di Pulau Kawei dan Batan Pele, dan malah mengunjungi areal pertambangan PT Gag Nikel yang jaraknya sekira 45 km dari spot wisata di Raja Ampat.
Kunjungan Bahlil ini dinilai tidak menjawab tuntutan publik, karena yang seharusnya mengunjungi areal pertambangan di Pulau Kawei dan Batan Pele yang lokusnya berdekatan dengan spot pariwisata, malah mengunjungi Pulau Gag yang jaraknya relatif jauh dari spot pariwisata Raja Ampat.
“ini ada apa, tempat yang viral itu di Pulau Kawei dan Batan Pele, tapi Bahlil kunjung ini bukan di tempat itu, malah mengunjungi Pulau Gag yang jaraknya sangat jauh dari Spot pariwisata. Saya tegaskan bahwa ini adalah upaya untuk menggiring opini publik,” tandas Kadafi.
Areal Tambang PT Gag Nikel Tidak Masuk Dalam Kawasan Geopark Raja Ampat
Kunjungan Menteri Bahlil di Raja Ampat Tidak Menjawab Desakan Publik, DPR RI Komisi XII Didesak Turun Lapangan
Usai Dampingi Menteri Bahlil ke Pulau Gag, Gubernur Elisa dan Bupati Raja Ampat Bilang ‘Semua Baik-baik Saja’
Kunker Menteri Bahlil di Pulau Gag Raja Ampat Dianggap Tidak Tepat, Publik Endus Ada Agenda Setting dan Framing