Connect with us

Berita

Diduga Keracunan Makanan Bergizi Gratis, Puluhan Pelajar di Raja Ampat Dilarikan ke Rumah Sakit

Published

on

Silahkan share ke:

CenderawasihEkspres.Com,Waisai-Puluhan siswa dari sejumlah sekolah di Kota Waisai, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya dilarikan ke RSUD Raja Ampat usai mengonsumsi makanan dari Dapur MBG.

Setidaknya lebih dari 60 siswa alami sakit perut, mual, muntah-muntah dan buang air besar usai mengkonsumsi makanan yang diedarkan tersebut.

Tak hanya siswa, Kepala Sekolah di salah satu sekolah di Kota Waisai dan 3 pekerja bangunan sekolah pun turut dilarikan di RSUD karena diduga mengalami gejala yang sama seperti yang dialami para siswa.

Ketua DPRD Raja Ampat, Muhammad Taufik Sarasa, saat ditemui di RSUD Raja Ampat mengatakan, setelah melihat kondisi para pasien, pihaknya langsung meninjau Dapur 1 MBG yang menangani makan tersebut.

Menurutnya, saat meninjau dan melihat susana dapur, kondisinya tampak bersih. Namun, sampel makanan yang diedarkan sudah tak ada di Dapur, beberapa sampel telah dibawa ke pihak terkait untuk uji laboratorium.

Terkait kejadian ini, Taufik meminta Pemerintah Daerah agar dapat mengevaluasi dan memberhentikan operasional Dapur yang menyediakan makanan tersebut untuk sementara waktu, sembari menunggu hasil laboratorium.

“Kami berharap kepada pemerintah daerah dalam hal ini Tim satgas untuk melakukan evaluasi dan memberhentikan operasional Dapur 1 MBG sementara waktu sembari menunggu hasil uji laboratorium,” ujar Taufik di halaman RSUD Raja Ampat, Senin (1/12/2025).

Kesempatan yang sama, Wakil Bupati Raja Ampat, Mansyur Syahdan menegaskan bahwa, Pemerintah Daerah akan melakukan evaluasi terkait dengan adanya insiden tersebut.

Namun sebagai langkah awal, Mansyur Syahdan menyatakan sedang melakukan koordinasi dengan pihak RSUD terkait penanganan para pasien. Pihaknya ingin memastikan bahwa semua pasien bisa mendapatkan pelayanan yang baik.

“Yang paling penting saat ini adalah para pasien ini bisa tertangani dengan baik, mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik,” ujar Mansyur Syahdan.

Hingga saat ini pihak pengelola dan Ahli Gizi di Dapur 1 MBG belum memberikan keterangan klarifikasi terkait dengan makanan yang diedarkan di sekolah-sekolah di Kota Waisai.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, terdapat Dua Ribu Lima Ratus (2500) ompreng atau paket makanan telah diedarkan di sejumlah sekolah di Kota Waisai. Untuk diketahui, Dapur 1 MBG sendiri menangani 16 sekolah di Kota Waisai, Raja Ampat, mulai dari SD, SMP hingga SMA.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *