Connect with us

DPR/DPRD

Portal Otomatis Hingga Fasilitas Ruang Cek Point Wisatawan di Terminal Pelabuhan Waisai Disorot DPRD

Published

on

Silahkan share ke:

CenderawasihEkspres.Com, Waisai –Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Raja Ampat kembali menyoroti tingkat pelayanan Dinas Perhubungan khusunya Bidang Laut, di Area Pelabuhan Kota Waisai,Raja Ampat.

Portal Otomatis di gerbang pintu masuk pelabuhan yang mengalami kerusakan perlu secepatnya diperbaiki untuk menunjang pelayanan yang efektif. Hal ini ditegaskan oleh Ketua DPRD Raja Ampat,Muh Taufik Sarasa, Rabu (3/12/2025).

Taufik mengungkapkan, rusaknya portal otomatis ini mengakibatkan banyak kendaraan yang membayar retribusi tanpa mendapatkan karcis. Taufik menyarankan agar para petugas lainnya ditempatkan di luar pos penjagaan sehingga pembayaran karcis bisa dilakukan secara manual.

“Hal ini penting untuk memastikan bahwa semua kendaraan yang masuk di areal pelabuhan bisa tercover sehingga penarikan retribusi parkir kendaraan ini pun bisa efesien,” terang Taufik.

Penarikan retribusi yang efektif ini bisa mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD), dengan memastikan pelayanan berjalan normal. Ia berharap portal otomatis di pintu masuk pelabuhan tersebut bisa secepatnya diperbaiki.

Pada sisi yang lain, Taufik menyoroti pelayanan di area loket penjualan tiket yang tak dilengkapi tempat duduk bagi para penumpang yang hendak membeli tiket.

Bagi Taufik, pihak pengelola terminal perlu memperhatikan hal ini sehingga pelayanan terhadap penumpang bisa berjalan baik. Kondisi yang ada, para penumpang telah mengantri tanpa ada tempat duduk di area loket penjualan tiket.

” Banyak penumpang yang mengantre untuk beli tiket, semua berdiri karena tidak ada kursi ataupun tempat duduk, ini harus diperhatikan apalagi ada penumpang yang lansia juga,” tukas Taufik.

Tak hanya itu, loket untuk cek point bagi wisatawan pun tak luput dari sorotan DPRD. Ketua DPRD menyatakan, bahwa penyediaan fasilitas sarana seperti kursi bagi wisatawan perlu diperhatikan dan ditata dengan baik.

“Di loket cek point dan Entry Point untuk wisatawan perlu diperhatikan, sarana pendukung seperti kursi dan tempat duduk perlu diperhatikan agar pelayanan terhadap wisatawan berjalan dengan baik,” ujarnya.

Taufik meninjau secara langsung dan menilai bahwa di loket tersebut tidak difasilitasi dengan tempat duduk yang memadai sehingga pelayanan terhadap wisatawan kurang optimal.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Raja Ampat, Yohanes Rahayaan, saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa operasional portal otomatis di pintu masuk pelabuhan bukan tanggungjawab Dinas perhubungan.

Yohanes menegaskan, bahwa portal otomatis tersebut dikelola oleh Bank Negara Indonesia (BNI) unit Waisai, dan belum dihibahkan kepada Pemerintah Daerah. Meski demikian, Yan (sapaan akrab Yohanes Rahayaan-Red) mengungkapkan sebelumnya telah sudah melakukan koordinasi.

“Portal Otomatis di gerbang pintu masuk pelabuhan ini dibuat sekitar 2018 atau 2019 lalu, yang mana dikelola oleh BNI, belum dihibahkan kepada Pemerintah Daerah, soal portal otomatis ini saya pernah membangun koordinasi dengan BNI,” terang Yohanes.

Diterangkan, karena portal otomatis tersebut dikelola oleh BNI maka penarikan retribusi juga penyaluran nya melalui BNI berdasarkan kerjasama antara BNI Pemerintah Daerah.

“Jadi sekali saya jelaskan bahwa portal otomatis di pintu masuk pelabuhan itu asetnya BNI, jika kita Pemda yang bangun lagi maka nanti kita salah karena belum dihibahkan,” tukas Yohanes.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *